Penulisan imbuhan me- yang
baik dan benar berdasarkan EYD
Imbuhan me- jika bertemu dengan
beberapa kata, ada yang huruf pertama dari kata tersebut melebur dan ada yang
tidak. Bagaimana menentukan apakah huruf pertama kata tersebut melebur atau
tidak?
Di bawah ini beberapa contoh imbuhan me- ketika
bertemu kata yang huruf awalnya selain k, t, s, dan p. Huruf awal dari kata
yang mendapat imbuhan me- ini masih jelas dan tidak melebur
- awalan me-bertemu vokal
(a,i,u,e,o) menjadi meng
- contoh :
- me + usir = mengusir
- me + injak = menginjak
- me + apung =
mengapung
- awalan me- bertemu
konsonan b menjadi mem-
- contoh :
- me + beli = membeli
- me + bakar =
membakar
- me + buat = membuat
- awalan me- bertemu
konsonan c, d, dan j menjadi men-
- contoh :
- me + cuci = mencuci
- me + duga = menduga
- me + jahit =
menjahit
- awalan me- bertemu
konsonan g dan h menjadi meng-
- contoh :
- me + gosok =
menggosok
- me + harap =
mengharap
- awalan me- bertemu
konsonan l, m, n, r, w tidak mengalami perubahan bentuk.
- contoh :
- me + lihat = melihat
- me + masak = memasak
- me + noda (i) =
menodai
- me + ragu = meragu
- me + wabah = mewabah
Bandingkan jika imbuhan me- bertemu
dengan kata yang huruf awalnya adalah k, t, s, dan p. Huruf pertama dari kata
yang diberi imbuhan me-tersebut akan melebur.
- awalan me- bertemu dengan
konsonan k, maka huruf k akan melebur menjadi ng
- contoh :
- me + kalah =
mengalah
- me + keras =
mengeras
- me + kembang =
mengembang
- awalan me- bertemu
dengan konsonan s, maka huruf s akan melebur menjadi ny
- contoh :
- me +
sapu = menyapu
- me +
sikat = menyikat
- me +
selam = menyelam
- awalan me- bertemu
dengan konsonan t, maka huruf t akan melebur menjadi n
- contoh :
- me +
tutup = menutup
- me +
tiup = meniup
- me +
tampar = menampar
- awalan me- bertemu
dengan konsonan p, maka huruf p akan melebur menjadi m
- contoh :
- me + pukul
= memukul
- me +
paku = memaku
- me +
potong = memotong
Ada beberapa ketentuan untuk menentukan apakah huruf
pertama dari kata yang diberi imbuhan me- akan melebur atau
tidak. Yaitu :
- huruf pertama pada kata yang mendapat
imbuhan me- akan melebur, bila kata tersebut :
- diawali dengan huruf
k, t, s, dan p
- memiliki lebih dari
satu suku kata
- suku kata awal
terdiri dari konsonan dan vokal (KV), bukan konsonan-konsonan (KK)
- contoh :
- me + kaca = mengaca
==> ka – ca ==> ka : KV
- me + tulis = menulis
==> tu – lis ==> tu : KV
- me + senggol =
menyenggol ==> seng-gol ==> seng : KVK
- me + pahat = memahat
===> pa – hat ==> pa : KV
tetapi, perhatikan :
- traktir : trak-tir : KKVK – KVK
- me + traktir =
mentraktir (huruf t tidak melebur karena suku
kata awalnya terdiri dari konsonan konsonan (KK)).
- praktek : prak-tek : KKVK – KVK
me + praktek + kan = mempraktekkan (huruf p tidak melebur karena suku kata awalnya terdiri dari konsonan konsonan (KK)).
perhatikan juga :
jika suatu kata hanya terdiri dari satu suka kata dan
diberi imbuhan me-, maka huruf awal kata tersebut tidak melebur.
Tetapi, imbuhan me- akan berubah menjadi menge-
- contoh :
- bom : satu suku kata
- me + bom = mengebom
- pel : satu suku kata
- me + pel = mengepel
Huruf
awal dari suatu kata akan melebur bila diberi imbuhan me-, jika
kata tersebut diawali konsonan k, t, s, dan p. Hal ini berlaku untuk semua
kata, baik kata yang berasal dari bahasa Indonesia maupun kata serapan. Selain
itu, kata tersebut harus memenuhi ketiga ketentuan yang tersebut di atas. Untuk
kata serapan yang masih berbentuk aslinya, (contoh : support), maka
huruf pertama kata tersebut tidak melebur. Melainkan ditulis menggunakan tanda
penghubung (contoh : men-support). Meski dalam ketentuannya, jika
imbuhan me- bertemu dengan konsonan s, maka konsonan tersebut
akan melebur menjadi ny-.
Memperhatikan atau memerhatikan?
Kata dasar dari kata tersebut adalah perhati bukan hati. Sehingga, ketika
mendapat imbuhan me- + -kan, kata tersebut menjadi
memerhatikan. Sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan di atas, ketika
imbuhan me- bertemu dengan kata yang berawal dengan konsonan p, maka konsonan p
akan melebur menjadi m.
Ada satu pengecualian untuk kata
punya. Jika berdasarkan ketentuan yang berlaku, apabila imbuhan me-bertemu
dengan huruf p maka huruf p tersebut akan melebur. Tetapi, tidak dengan kata
punya. Mempunyai bukan memunyai. Hal ini
dimungkinkan karena kata punya pada zaman dahulu kata punya
berasal dari kata empunya. Sehingga, huruf p tidak melebur ketika
bertemu dengan imbuhan me-.