TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
PELAJARAN 1
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
A.
PENGERTIAN
Teks hasil observasi adalah teks yang menjelaskan informasi
mengenai sesuatu (hewan, manusia, tumbuhan, alam fenomena sosial, hasil karya
manusia, dan/ atau fenomena alam) sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan
subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil pengamatan/ penelitian yang
dilakukan.
B. TUJUAN
Tujuan teks laporan untuk menginformasikan hasil observasi secara sistematis
dan objektif berupa hasil pengamatan untuk
memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis
c. SIFAT
D. STRUKTUR TEKS
1) Informatiif: Isi
teksnya memberikan sebuah informasi
2) Komunikatif: Isi
teksnya mudah dipahami atau dimengerti
3) objektif: Ditulis
secara faktual atau apa adanya sesuai dan bisa dibuktikan
D. STRUKTUR TEKS
- Definisi Umum : berisi pengantar atau poembuka tentangb hal yang dilaporkan. Biasanya disertakan dengan definisi objek yang dilaporkan. Pada tahap ini disampaikan klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu (kriteria ini digunakan untuk membedakan kelas dan subkelas.
- Deskripsi bagian: berisi penejelasan atau gambaran-gambaran tentang suatu objek yang dilaporkan berdasarkan pengklasifikasian yang dilakukan pada tahap pembukaan.
- Deskripsi manfaat: merupakan bagian penutup isi laporan. Berisi informasi tetantang manfaat objek yang dilaporkan.
Contoh
pengklasifikasian
Objek:
Katak
Struktur
teks:
1.
Definisi Umum (paragraf 1)
2. Deskripsi bagian (pengklasifikasian)
1.
Deskripsi tentang cara berkembang biak katak (paragraf 2)
2. Deskripsi tentang daur hidup katak (paragraf 3)
3. Deskripsi tentang habitat katak (paragraf 4)
4.
Deskripsi tentang jenis-jenis katak (paragraf 5)
5. Deskripsti tentang manfaat katak (paragraf 6)
5. Deskripsti tentang manfaat katak (paragraf 6)
Berikut
contoh teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks di atas
Katak
Katak (bahasa inggris: frog) adalah salah satu jenis hewan yang
bisa hidup di air dan di darat. Oleh karena itu, hewan ini digolongkan ke dalam
jenis hewan amfibi. Binatang amfibi ini merupakan jenis hewan amfibi
pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin,
berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang,
pandai melompat dan berenang.
Seperti kebanyakan amphibi
pada umumnya, katak akan mengalami perkembangan di dua tempat yang berbeda
yaitu perairan dan daratan. Perairan akan menjadi tempat yang sangat cocok
untuk reproduksi dan perkembangan larva katak karna katak sendiri adalah hewan
yang berkembang biak dengan cara bertelur. Pada awal perkembangbiakan, biasanya
hewan ini melakukan reproduksi di air atau di tempat lembab dan proses ini
biasanya terjadi di luar tubuh atau yang di sebut juga reproduksi eksternal.
Katak sendiri tidak memiliki alat kopulasi sehingga perkawinan dilakukan
dengan metode amplexus.
Katak mengalami proses
metamorfosa atau daur hidup sendiri yang unik. Katak sendiri merupakan hewan yang
bisa hidup di dua alam ketika sudah dewasa sehingga katak memiliki metamorfosa
yang lain dari hewan yang lain. Namun, saat terjadi perkawinan dan proses
bertelur dilakukan di dalam air. Ketika bertelur, katak bisa mengasilkan dari
5000 hingga 20000 telur sekali bertelur. Telur katak ditempelkan di tumbuhan
dalam air atau di pohon-pohon lembab bagi katak yang hidup di hutan.
Katak cenderung hidup di
daerah yang memiliki udara panas oleh karena itu semakin dingin suatu tempat
akan semakin sedikit pula katak yang bisa ditemukan. Katak dapat dijumpai
dengan mudah di daerah persawahan. Katak hidup secara soliter namun jika
dirinya sudah memiliki telur, katak akan menjadi induk yang baik karena selalu
berusaha menjaga semaksimal mungkin telur-telurnya supaya bisa menetas dan
tidak dimangsa oleh para predator. Ketika hendak kawin, katak akan mengeluarkan
bunyi tertentu untuk memikat para katak betina. Katak memiliki sistem
pertahanan dengan cara bisa melompat jauh dalam sekejap mata seperti jenis-jenis kelinci yang memiliki sistem pertahanan seperti katak
dan ada beberapa jenis katak yang memiliki racun mematikan sebagai pertahanan
diri saat berhadapan dengan para predator.
Jenis
katak sangat banyak dan tersebar di berbagai belahan daerah di Indonesia. katak
yang biasa ditemukan diantaranya: katak bertanduk (megophrys Montana) katak
gunung, bangkong sarasah (leptobrachium hasseltii) hidup di hutan, bangkong
kolam (rana chalconota) yang biasa hidup disekitar kolam, katak
belentung (kaloula baleata), katak hijau (occydoziga lima) biasa
ditemukan di sawah, katak sungai (Bufo asper) hidup di sekitaran daerah
sungai, katak kolong ( melanoctictus) katak ini biasanya hidup di
sekitar rumah dan berada di sudut-sudut rumah, pada zaman dahulu katak kolong
ini sering berada di kolong-kolong tempat tidur karena alasnya masih berupa
tanah, katak gading (rana erytharea) hidup di daerah kolam dan telaga
serta rawa, katak tegalan (fejervarya limnocharis) hidup di hutan atau
tegalan, katak batu (limnonectes macrodon), hidup di daerah aliran air
di dalam rumah, katak pohon (Polypedates leucomystax), katak ini
biasanya hidup di daerah kolam atau di pohon, katak kepala pipih Kalimantan (barbourulla
kalimantanesis) merupakan katak endemic yang hanya ditemukan di pulau
Kalimantan dan saat ini keberadaannya sudah sangat sedikit atau bisa dibilang
hampir punah, selanjutnya adalah katak merah (Leptophryne cruentata),
katak endemic daerah jawa barat Indonesia yang sangat rentan mengalami
kepunahan.
Khasiat yang terkandung di dalam daging katak ternyata cukup komplit dan sudah digunakan sejak zaman dulu sebagai pengobatan alternatif berbagai penyakit. Kandungan nutrisi yang ada dalam daging katak adalah protein, karbohidrat, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B1, vitamin A, vitamin C dan juga beberapa asam lemak yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan pencegahan penyakit.
Khasiat yang terkandung di dalam daging katak ternyata cukup komplit dan sudah digunakan sejak zaman dulu sebagai pengobatan alternatif berbagai penyakit. Kandungan nutrisi yang ada dalam daging katak adalah protein, karbohidrat, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B1, vitamin A, vitamin C dan juga beberapa asam lemak yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan pencegahan penyakit.
Penjelasannya:
Paragraf pertama berisi tentang informasi
umum mengenai katak. Pada paragraf kedua dan seterusnya merupakan bagian
klasifikasi informasi mengenai katak. Dimulai dari paragraf kedua
menginformasikan tentang cara berkembang biak katak, paragraf kedua
menginformasikan tentang daur hidup katak, paragraf keempat menginformasikan
tentang habitat hidup katak, selanjutnya paragraf kelima menginformasikan
tentang jenis-jenis katak berdasarkan habitat hidupnya.
Contoh teks laporan hasil observasi
Sistem Peredaran darah
Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia
(sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem sirkulasi adalah sistem organ
yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh serta membawa nutrisi (seperti
asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, dan hormon ke sel tubuh
untuk memberikan makanan ke sel, melawan penyakit, menstabilkan suhu dan pH,
dan mempertahankan homeostasis. Ilmu yang mempelajari aliran darah disebut
hemodinamik. Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat-sifat aliran darah disebut
hemorheologi.sistem peredaran darah terdiri dari sistem kardiovaskular
yang berfungsi untuk mendistribusikan darah dan sistem limfatik yang
mengedarkan getah bening. Kedua sistem tersebut terpisah satu sama lain.
Struktur
sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, dan
jantung.Darah adalah jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan
sel-sel darah. Fungsi utama darah adalah untuk mengangkut sari-sari makanan dan
oksigen ke seluruh tubuh serta untuk membawa sisa metabolisme untuk dibuang
melalui sistem ekskresi. Darah mengandung plasma darah dan sel darah. Plasma
darah adalah cairan yang terdapat di dalam darah yang terdiri dari 91,5% air.
Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih),
dan trombosit (keping darah). Fungsi eritrosit adalah sebagai pembawa sari-sari
makanan dan oksigen karena mengandung hemoglobin. Fungsi leukosit adalah
sebagai antibodi. Sedangkan fungsi trombosit adalah untuk membekukan darah yang
keluar dari tubuh karena luka.
Terdapat tiga jenis pembuluh darah
yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah
yang lebar. Pembuliuh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian
tubuh. Darah pada pembuluh arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen.
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini
memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler
adalah pembuluh drah yang paling sempit.
Jantung (bahasa Latin:
cor) adalah sebuah
rongga, rongga organ
berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi
berirama yang berulang. Darah menyuplai okisgen dan nutrisi pada tubuh, juga
membantu menghilangkan sisa-sisa metabolisme. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani
cardia untuk jantung.
Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran
darah, terletak di rongga dada agak sebelah kiri. Jantung dibagi menjadi empat
ruas: atrium atas kanan dan kiri; dan ventrikel bawah kanan dan kiri. Pada
umumnya atrium dan ventrikel kanan disebut jantung kanan, dan sisanya disebut
jantung kiri. Ikan
hanya memiliki dua ruas, sebuah atrium dan sebuah ventrikel, sementara reptil
memiliki tiga ruas. Pada jantung yang sehat darah mengalir satu arah melalui
pembuluh darah. Terdapat sebuah kantung pembungkus myang melindungi jantung, perikardium,
yang juga mengandung sedikit cairan. Dinding jantung tersusun atas tiga
lapisan: epikardium, miokardium, dan endokardium.
Fungsi
utama sistem peredaran darah pada manusia adalah untuk mengedarkan darah yang
mengandung oksigen dan sari-sari makanan ke jaringan serta membawa residu
berupa karbon dioksida ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin
mengikat sekitar 98,5% oksigen di dalam darah. Sisanya diikat oleh cairan darah
lain. Fungsi
lain dari sistem peredaran darah adalah untuk menjaga suhu tubuh, mengembalikan
sisa metabolisme (seperti karbon dioksida) ke sistem ekskresi, serta
mendistribusikan hormon dan sari-sari makanan ke dalam sel.
Perkembangan
sistem peredaran darah pada manusia berawal dari proses vaskulogenesis di dalam
embrio. Sistem arteri dan vena manusia berkembang di tempat yang berbeda pada
embrio. Sistem arteri berkembang terutama dari lengkungan aorta. Sistem vena
muncul pada minggu ke-4 sampai ke-8 dari embriogenesis. Sistem sirkulasi pada
janin dimulai pada minggu ke-8. Sirkulasi janin yang bekerja tidak melibatkan
paru-paru karena pasokan oksigen (dan nutrisi) diperoleh dari ibu melalui
plasenta dan tali pusat.
Contoh teks laporan hasil observasi
MANUSIA
PURBA
Manusia purba (prehistoric people) adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum
dtiemukannya tulisan. Manusia purba diyakini telah mendiami bumi sejak sekitar
4 juta tahun yang lalu. Namun demikian, para ahli sejarah meyakini bahwa jenis
manusia pertama telah ada di muka bumi ini sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Karena lamanya waktu, sisa-sisa manusia purba sudah membatu atau berubah
menjadi fosil. Oleh karena itu, manusia purba juga sering disebut manusia
fosil. Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup pada zaman pleistosen yang
mempunyai ciri-ciri yang sangat sederhana baik bentuk fisik, kecerdasan, maupun
tongkat peradabannya. Di Indonesia terdapat jenis manusia purba meganthropus,
pithecanthrofus, dan homo.
Meganthropus (Manusia Besar) berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan
anthropus artinya manusia. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan
bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari Pithecanthropus erectus
(Homo erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Ciri ciri tubuhnya kekar,
rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera.
Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa
Paleolithikum atau Zaman Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk
tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya.
Pithecanthropus
merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Hasil penemuan di
Indonesia, antara lain Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus
Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus Erectus artinya
manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun
1891 di Trinil. Pithecanthropus
Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto Jawa Timur oleh Von
Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis
sementara itu ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald,
Ter Haar, dan Oppenoorth. Ciri Ciri
Manusia Purba Pithecanthropus kepala tengkorak, tonjolan keningnya
tebal, hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.Tinggi badan
sekitar 165–180 cm. Manusia purba jenis ini pemakan tumbuhan dan daging
(pemakan segalanya), memiliki rahang bawah yang kuat, tulang pipi yang tebal, tulang
belakang menonjol dan tajam. Selain itu, perawakannya tegap, mempunyai tempat
perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
Ada
dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan
Homo Soloensis. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras
Australoid yang merupakan penduduk asli Australia. Kehidupan Homo Soloensis
sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan
mempertahankan hidup dari berbagai ancaman. Ciri-ciri Manusia Purba homo bentuk muka lebar dengan hidung yang
lebar, mulut dan dahinya meonjol, dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak
seperti jenis Pithecanthropus. Bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang,
tingginya 130–210 cm, berat badan 30–150 kg, dan hidupnya sekitar 40.000–25.000
tahun yang lalu. Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian
mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara
berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia cerdas,
diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang
nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.
MENGIDENTIFIKAS
STRUKTUR
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
MANUSIA
PURBA
Paragraf
ke-
|
Struktur
Teks
|
Pemaparan
|
1
|
Definisi
dan klasifikasi
|
Pengertian dan jenis-jenis manusia
purba di Indonesia
|
2
|
Deskripsi
bagian-bagian
|
Memaparkan dan mendeskripsikan
tentang jenis manusia purba meganthrofus
|
3
|
Deskripsi
bagian-bagian
|
Memaparkan dan mendeskripsikan
tentang jenis manusia purba pithecanthrofus
|
4
|
Deskripsi
bagian-bagian
|
Memaparkan dan mendeskripsikan
tentang jenis manusia purba homo
|
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI
Buah
Naga
Buah
naga merupakan tanaman jenis kaktus. Sebagian besar buah ini tumbuh di daerah tropis. Buah
naga ini memiliki jenis yang beragam dengan kandungan gizi dan manfaat besar
bagi kesehatan. Jenis-jenis buah naga terdiri atas buah naga putih, buah naga
merah, buah naga kuning, dan buah naga hitam.
Buah
naga putih merupakan varietas yang paling sering ditemui. Buah naga jenis ini
merupakan jenis buah yang paling mudah untuk dibudidayakan, bahkan hanya dengan
menggunakan media pot tanaman saja buah naga putih sudah bisa tumbuh subur.
Buah naga jenis ini berwarna kulit merah cerah dengan ujung sisik berwarna
kehijauan. Buah ini memiliki rasa asam dan sedikit manis, cocok untuk diolah
menjadi es buah atau saladbuah.
Buah
naga merah hampir sama bentuknya dengan buah naga putih, hanya saja buah naga
merah warna kulitnya lebih merah pekat. Bagian daging buah naga merah memiliki
warna merah marun. Buah naga jenis ini memiliki tekstur daging buah yang lebih
berair dibandingkan dengan buah naga putih. Rasa dagingnya yang lebih manis
sangat cocok untuk disantap langsung atau diolah menjadi smoothie atau jus
buah. Adabeberapa khasiat buah naga merah yang akan kamu dapatkan untuk
kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mengurangi resiko diabetes melitus.
Jenis
buah naga kuning yang satu ini terlihat berbeda dengan kedua buah naga
sebelumnya. Buah naga ini memiliki warna kuning cerah pada bagian kulit dan
bagian buah memiliki warna putih cerah. Ukuran buah naga kuning bisa dibilang
lebih kecil dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Keberadaan buah naga
kuning di Indonesia masih cukup langka, hanya beberapa pasar swalayan moderen
yang menyediakan buah ini dan harga yang ditawarkan juga cukup tinggi.
Selanjutnya,
jenis buah naga hitam yang mungkin masih terasa asing di Indonesia karena
memang belum banyak masyarakat yang mengetahui adanya buah ini. Sesuai dengan
namanya, daging buah naga hitam berwarna hitam pekat. Warna hitam pekat pada
daging buah ini berasal dari pupuk alami yang bernama black natural. Pupuk
alami ini bisa meningkatkan kandungan betakaroten pada buah naga sehingga
membuat warna dagingnya berubah menjadi hitam pekat.
Struktur
teks laporan di atas dapat kita lihat dalam tabel berikut ini!
Struktur
Teks
|
Informasi |
Pernyataan umum
atau klasifikasi
|
Buah
naga merupakan tanaman jenis kaktus. Buah ini tumbuh di daerah tropis. Buah
naga ini memiliki jenis yang beragam dengan kandungan gizi dan manfaat besar
bagi kesehatan. Jenis-jenis buah naga terdiri atas buah naga putih, buah naga
merah, buah naga kuning, dan buah naga hitam.
|
Klasifkasi bagian/ Deskripsi bagian
|
Buah
naga putih merupakan varietas yang paling sering ditemui. Buah naga jenis ini
merupakan jenis buah yang paling mudah untuk dibudidayakan, bahkan hanya dengan
menggunakan media pot tanaman saja buah naga putih sudah bisa tumbuh subur.
Buah naga jenis ini berwarna kulit merah cerah dengan ujung sisik berwarna
kehijauan. Buah ini memiliki rasa asam dan sedikit manis, cocok untuk diolah
menjadi es buah atau saladbuah.
|
Klasifkasi bagian/ Deskripsi bagian
|
Buah
naga merah hampir sama bentuknya dengan buah naga putih, hanya saja buah naga
merah warna kulitnya lebih merah pekat. Bagian daging buah naga merah
memiliki warna merah marun. Buah naga jenis ini memiliki tekstur daging buah
yang lebih berair dibandingkan dengan buah naga putih. Rasa dagingnya yang
lebih manis sangat cocok untuk disantap langsung atau diolah menjadi smoothie
atau jus buah. Adabeberapa khasiat buah naga merah yang akan kamu dapatkan
untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mengurangi resiko diabetes
melitus.
|
Klasifkasi bagian/ Deskripsi bagian
|
Jenis
buah naga kuning yang satu ini terlihat berbeda dengan kedua buah naga
sebelumnya. Buah naga ini memiliki warna kuning cerah pada bagian kulit dan
bagian buah memiliki warna putih cerah. Ukuran buah naga kuning bisa dibilang
lebih kecil dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Keberadaan buah naga
kuning di Indonesia masih cukup langka, hanya beberapa pasar swalayan moderen
yang menyediakan buah ini dan harga yang ditawarkan juga cukup tinggi.
|
Klasifkasi bagian/ Deskripsi bagian
|
Selanjutnya,
jenis buah naga hitam yang mungkin masih terasa asing di Indonesia karena
memang belum banyak masyarakat yang mengetahui adanya buah ini. Sesuai dengan
namanya, daging buah naga hitam berwarna hitam pekat. Warna hitam pekat pada
daging buah ini berasal dari pupuk alami yang bernama black natural. Pupuk
alami ini bisa meningkatkan kandungan betakaroten pada buah naga sehingga
membuat warna dagingnya berubah menjadi hitam pekat.
|
T E R B A C A
BalasHapus