TEKS EKSPOSISI
Menurut E. Kosasih (2007:
135), paragraf
adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan pokok
pembahasan. Paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat.
Paragraf dibentuk oleh dua unsur, yakni gagasan utama dan beberapa gagasan
penjelas.
Perlu diketahui bahwa menulis eksposisi itu sangat
besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat menyadari akan pentingnya
sebuah informasi. Paragraf eksposisi merupakan sebuah paragraf yang
memaparkan suatu fakta atau merupakan sebuah penjelasan. Misalnya ada paragraf
yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf itulah yang
merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan
sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya yaitu agar pembaca mendapatkan
pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya mengenai sebuah fakta.
Ruang Lingkup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian,
ciri-ciri, macam atau pola pengembangan paragraf eksposisi, dan langkah-langkah
membuat paragraf eksposisi, serta bagian–bagiandari paragrafeksposisi. Selain
itu, pada bab ini juga akan disertakan beberapa contoh dari paragraf eksposisi.
Tujuan
1)
Apa pengertian paragraf eksposisi?
2)
Bagaimana ciri paragraf eksposisi?
3)
Bagaimana struktur teks eksposisi?
4)
Bagaimana cara penulisan atau langkah-langkah membuat
paragraf eksposisi?
5)
Bagaimana contoh penulisan paragraf eksposisi yang
baik?
6)
Bagaimana kaidah kebahasaan teks eksposisi?
A.
Pengertian dan Tujuan Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan
untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca.
Karangan eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber karangan ini dapat
diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi juga merupakan paragraf yang
memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuan paragraf eksposisi adalah
untuk memberikan keterangan, penjelasan, atau informasi sejelas-jelasnya untuk
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Paragraf Eksposisi juga sering disebut sebagai
sebuah paparan. Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf paparan.
Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur
saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau
keruangan (Tasai dan Arifin, 2000:129).
Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang memaparkan
suatu fakta atau kejadian tertentu yang berisi paparan pikiran atau pendapat
dengan harapan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan dan pandangan orang
lain (Maimunah, 2011:35). Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk
menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca
(Ariesandy, 2011).
B.
Ciri-ciri teks eksposisi
1)
Informatif
Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan yang dapat
menambah wawasan pembaca.
2)
Faktual
Menyajikan data/ pendapat yang akurat (terbukti) dan
dapat dipercaya.
3)
Nonfiksi/ilmiah)
Penyampaian secara lugas, menggunakan bahasa yang baku
dan berdasarkan penelitian.
4)
Objektif (Natural)
Tidak memihak dan mempengaruhi pembaca. Artinya, tidak
memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca.
C.
Struktur Teks Eksposisi
1)
Judul
Judul sebaiknya menggambarkan sesuatu yang dibahas
dalam teks Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat,
menarik dan sarat akan makna.
2)
Tesis (pembukaan)
Pada bagian ini berisi pernyataan pendapat penulis
yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
3)
Argumen (isi)
Pada bagian ini berisikan alasan penulis yang
berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat penulis pada bagian tesis.
4)
Penegasan ulang
Bagian ini merupakan penutup dari sebuah teks
eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh
fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
D.
Langkah-langkah Membuat Paragraf Eksposisi:
1)
menentukan tema;
2)
menentukan tujuan;
3)
mengumpulkan data;
4)
menulis dan menyusun kerangka;
5)
mengembangkan kerangka.
E.
Contoh-contoh Teks Eksposisi dan strutur teks:
Teks eksposisi 1
Ekonomi Indonesia
Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas
ekonomi bagi rakyat. Apabila ini dikaitkan dengan aktivitas pertanian, maka
yang dimaksud dengan aktivitas ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi
petani, peternak, nelayan kecil, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan
sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau, dan sejenisnya.
Argumen
lain dari ekonomi rakyat bisa juga dilihat dari sebuah ideologi yang jargonnya adalah
“Ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.” Dari rakyat yang
artinya adalah aktivitas ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan
aksesibilitas rakyat terhadap sebuah sumber daya ekonomi. Rakyat menguasai dan
memiliki hak atas sumber daya untuk mendukung kegiatan produktif dan
konsumtifnya. Oleh rakyat artinya adalah proses produksi dan konsumsi dilakukan
dan diputuskan oleh rakyat. Berkaitan dengan sumber daya, baik itu yang
sifatnya produktif atau konsumtif, rakyat memiliki alternatif lain untuk
memilih dan juga menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah
yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses
pemanfaatannya, dan bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan yang
selanjutnya, dan sebagainya. Selanjutnya, untuk rakyat yang inti utamanya adalah segala aktivitas
ekonomi yang dilakukan itu pada akhirnya diperuntukkan untuk kesejahteraan
rakyat juga. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan yang paling
utama ialah kepentingan rakyat.
Dalam hal ini juga perlu dijelaskan bahwa ekonomi
rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja. Dalam arti kegiatan ekonomi dapat
dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai
jenis produk, permodalan, besaran, sifat usaha, dan lain sebagainya. Ekonomi
rakyat bersifat tidak eksklusif, tetapi inklusif dan juga terbuka. Walaupun
seperti itu, sifat fundamental diatas u pula menciptakan suatu sistem ekonomi
yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan
yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk tetap bertahan
dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Teks eksposisi 2:
Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Sistem
pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat
signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam
dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai
diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan
kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya.
Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa,
kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A
atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI
(Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi
buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud
juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap,
pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah
atau scientific approach. Selain itu, kurikulum 2013 juga
menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada
pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar.
Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar
Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa
Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini,
peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan
kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak
bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013
setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
Hatta,
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini
bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan
bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa
dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati
diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Namun,
ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini.
Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada
yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata
pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran
yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan
pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata
pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah
sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
LEMBAR KERJA SISWA
Mengidentifikasi Isi dan Struktur Teks Eksposisi
Indikator Soal:
Disajikan teks eksposisi, siswa dapat:
1)
Menjelaskan isi teks eksposisi untuk menguji pemahaman
peserta didik
2)
Mengidentifikasi teks eksposisi
Bacalah teks
eksposisi berikut ini dengan cermat!
Poligot
Poliglot adalah sebutan untuk orang-orang yang banyak
menguasai bahasa. Dengan demikian, komunitas poliglot inonesia adalah wadah
bagi para penggemar bahasa yang sudah menguasai atau sedang mempelajari
beberapa bahasa. Terbentuknya komunitas ini terinspirasi dari Polinglotclub di Paris. Di Indonesia,
poligot yang bermula di Yogyakarta ini didirikan untuk memperbanyak praktik
penggunaan bahasa asing yang sedang dipelajari dalam suasana yang santai dan
menyenangkan.
Pembentukan
poliglot di Yogyakarta dipelopori oleh Monis Pandhu dan Sandya Rani K. Mereka
mengadakan pertemuan poliglot pertama kali pada bulan Agustus 2010. Kemudian
pada tahun 2011, kegiatan poliglot di Yogyakarta menjadi kurang aktif karena
beberapa koordinator poliglot melanjutkan pendidikan ke luiar negeri. Awal
2012, untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan poligot di seluruh kota di
Indonesia, maka dibentuklah poliglot Indonesia dengan koordinator yang ada di
setiap kota.
Kegiatan
utama poliglot bukan hanya mempelajari bahasa. Mereka juga saling bertukar
informasi positif, seperti info beasiswa, kegiatan-kegiatan kebudayaan, info
akademik, info travel, dan tentu saja untuk melebarkan tali pertemanan.
Jadi,
selain bisa mendapat teman dari negara lain, sekaligus juga dapat tandem alias
patner untuk saling mengajarkan bahasa. Ditambah pertemuan yang dibuat santai
dan menyenangkan. Oleh karena itu, dari kegiatan ini para poligot juga dapat
saling berbagi pengetahuan.
(Dirangkum dari okezone.com)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai dengan isi
teks ekposisi!
1. Apa permasalahan yang
dibahas dalam teks tersebut?
2. Apa pendapat yang
disampaikan penulis pada paragraf
pertama?
3. Apa argumentasi yang
disampaikan penulis pada paragraf ketiga?
4. Apa argumentasi yang
disampaikan pada paragraf keempat?
5. Pokok informasi apa yang
disampaikan pada paragraf keempat?
Identifikasi
struktur teks eksposisi di atas!
Paragraf
|
Struktur teks
|
Pokok informasi
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
Bacalah 5 teks ekposisi pada halaman 4-8, kemudian lakukan
identifikasi terhadap struktur teks dan pokok informasi dalam teks tersebut!
1.
Teks eksposisi, “Ekonomi
Indonesia”
Paragraf
|
Struktur teks
|
Pokok informasi
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
2.
Teks eksposisi “Perubahan
Kurikulum Pendidikan di Indonesia”
Paragraf
|
Struktur teks
|
Pokok informasi
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
F.
Kaidah Kebahasaan Teks
Eksposisi
1.
Kalimat fakta dan Kalimat
Opini
§
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang
benar-benar ada dan terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta
dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek atau
peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang didalamnya
terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
§
Sedangkan opini, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdiri dari
3 pengertian yakni pendapat, pikiran dan pendirian. Atau dapat disimpulkan
bahwa opini adalah pendapat, pikiran seseorang yang belum tentu benar karena
tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan lawan/kebalikan dari fakta,
dan sering juga disebut juga sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu
kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik
perorangan maupun kelompok.
Perbedaan Fakta dan Opini
No.
|
Fakta
|
Opini
|
1
|
Kebenarannya
dapat dibuktikan
|
Kebenaran tidak dapat dibuktikan
|
2
|
Bersifat
objektif
|
Bersifat subjektif
|
3
|
Pernyataan
bersumber dari peristiwa nyata, riset ataupun pengamatan
|
Pernyataan
bersumber dari saran, gagasan atau pendapat pribadi
|
4
|
Bersifat
pasti
|
Mengira-ngira
|
5
|
Data
akurat
|
Data
tidak akurat
|
6
|
Umumnya
pendapat setiap orang sama
|
Pendapat
setiap orang berbeda-beda
|
Kalimat Fakta
Secara sederhana, fakta adalah
sesuatu hal yang telah terbukti kebenarannya, fakta berisi sesuatu yang
benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah
oleh siapapun.
Dalam sebuah fakta, pendapat satu
dengan orang lainnya umumnya sama karena kejadiannya jelas, tidak dapat
terbantahkan serta dapat dicek atau dilakukan verifikasi oleh siapapun.
Sumber Kalimat Fakta Terdiri Dari 3 Jenis.
§
Fakta yang diperoleh dari peristiwa nyata.
§
Fakta yang diperoleh dari hasil riset.
§
Fakta yang diperoleh dari pendapat seseorang berdasarkan suatu peristiwa
pengamatan.
Ciri-Ciri Kalimat Fakta
1)
Kebenarannya dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh siapapun
2)
Data yang disajikan akurat dan tepat
3)
Bersifat objektif atau tidak memihak siapapun
4)
Secara umum dapat menjawab pertanyaan 5W1H (what, where, when, who, why dan
how)
5)
Informasi diperoleh dari kejadian yang nyata.
6)
Dapat berupa pernyataan atau angka-angka.
Jenis Kalimat Fakta
Kalimat fakta terbagi kedalam dua jenis yakni Kalimat fakta umum dan
kalimat fakta khusus. Berikut penjelasan keduanya.
1) Kalimat Fakta Umum
Kalimat fakta umum adalah Kalimat Fakta
yang kebenarannya berlaku sepanjang jaman dan berlaku secara luas.
Contoh Kalimat Fakta Umum:
§ Pusat tata surya adalah matahari
§
Matahari terbit dari timur dan tenggelam
ke arah barat.
Semua tentu saja tahu kebenaran kalimat-kalimat tersebut, kebenarannya
mutlak dan tidak ada orang yang membantah bahwa matahari merupakan pusat tata
surya, matahari terbit di pagi hari di sebelah timur dan terbenam di sore hari
di sebelah barat. Semua itu berlangsung sepanjang jaman.
2)
Kalimat Fakta Khusus
Kalimat fakta khusus adalah Kalimat fakta
yang kebenarannya berlaku sementara atau beberapa waktu tertentu saja.
Contoh Kalimat Fakta Khusus: “Saya
bekerja di PT. Cahaya Abadi.”
Bila saat ini saya bekerja di PT. Cahaya
Abadi adalah suatu kebenaran/fakta, tetapi beberapa tahun kemudian saya tidak
lagi bekerja di tempat tersebut. Maka kalimat tersebur bukan fakta lagi. Jadi,
kalimat tersebut dinamakan fakta khusus karena keadaan tersebut hanya berlaku
di sementara waktu saja/saat itu.
Berikut adalah contoh kalimat fakta,
keterangan (Fu) digunakan untuk menyatakan kalimat fakta umum, dan (Fk)
untuk kalimat fakta khusus:
Contoh Kalimat Fakta
1) Jokowi adalah
Presiden ke 7 Republik Indonesia (Fu)
2) Jokowi adalah
Presiden Republik Indonesia (Fk)
3) London merupakan
ibukota negara Inggris (Fk)
4) Tanggal 17 Agustus
1945 diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia. (Fu)
5) Mark Zuckerberg
adalah pendiri jejaring sosial Facebook. (Fu)
6) Pelatih tim sepakbola
Arsenal adalah Arsene Wenger(Fk)
7) Real Madrid adalah
klub yang menjuarai liga Champions tahun 2016. (Fu)
8) Persib Bandung
berdiri pada tanggal 14 Maret 1933 (Fu)
9) 1 jam terdiri dari 60
menit dan 3600 detik. (Fu)
10) Penulis buku novel
Laskar Pelangi adalah Andrea Hirata. (Fu)
11) Mereka
mengadakan pertemuan poliglot pertama kali pada bulan Agustus 2010. (FU)
12) Kemudian pada
tahun 2011, kegiatan poliglot di Yogyakarta menjadi kurang aktif karena
beberapa koordinator poliglot melanjutkan pendidikan ke luar negeri.(FK)
13) Awal 2012,
untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan poligot di seluruh kota di Indonesia,
maka dibentuklah poliglot Indonesia dengan koordinator yang ada di setiap kota.
(FK)
Kalimat Opini
Opini adalah suatu pernyataan yang belum tentu
kebenarannya. Opini umumnya didasarkan pada pendapat atau gagasan seseorang
dalam merespon suatu kejadian atau masalah.
Kebenaran
dalam kalimat opini bersifat pribadi. Dalam beropini pendapat antara satu orang
dengan lainnya mungkin berbeda. Entah itu karena sudut pandang yang dipakai
ataupun hal lainnya.
Jenis kalimat opini:
1)
Opini perorangan/individu
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
2)
Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua orang.
Contoh : Anjing akan menggonggong ketika melihat ada makhluk halus yang ada di dekatnya.
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua orang.
Contoh : Anjing akan menggonggong ketika melihat ada makhluk halus yang ada di dekatnya.
Contoh kalimat opini:
§ Untuk menghindari
kelebihan berat badan, seorang model biasanya menghindari makanan yang
mengandung karbohidrat di malam hari. (U)
§ Penghasilan dokter
lebih besar jika dibandingkan dengan gaji seorang guru. (U)
§ Ayah seharusnya
menggunakan motor untuk berangkat kerja agar terhindar dari macet. (I)
§ Ibu akan lebih senang
jika kak Nita menjadi seorang pramugari. (I)
§ Suara penyanyi
pendatang baru itu lebih cocok menyanyikan lagu beraliran balada.(I)
§ Menurut saya, dia
pantas menjadi seorang ketua umum.(I)
§ Sepertinya tas yang
dipakai istri kepala daerah itu adalah tas impor yang bermerek.(I)
Contoh kalimat fakta dan
kalimat opini
Kalimat Fakta: Kalimat Opini:
1.
|
Ibu
kota Negara Indonesia adalah Jakarta, kota yang terletak di Pulau Jawa.
|
Negara
Indonesia adalah negara dengan rakyatnya yang ramah dan suka menolong sesama.
|
2.
|
Indonesia
adalah negara kepulauan
dan
pada tahun 2016 telah tercatat total 14572 pulau telah diverifikasi.
|
Setiap
pulau di Indonesia menawarkan keindahan alam yang akan membuat setiap orang
terpukau dan terkesan.
|
3.
|
Penyakit
tifus disebabkan oleh bakteri yang menyerang antibodi tubuh.
|
Saat
kalian terserang tifus, perbanyaklah makanan bergizi dan cukupi cairna tubuh.
|
4.
|
Larry
Page dan Sergey Brin adalah pendiri Google.
|
Google
menjadi rujukan pertama hampir setiap orang di dunia dalam mencari informasi.
|
5.
|
BPUPKI
dinyatakan bubar oleh Jepang pada tanggal 07 Agustus 1945.
|
BPUPKI
seharusnya bisa menyelesaikan persiapan kemerdekaan Indonesia dengan baik.
|
Berlatih tugas:
1)
Bacalah kembali teks eksposisi berjudul
“Pembagunan dan Bencana Lingkungan” di buku paket halaman 56-57. Kemudian
datalah 3 kalimat fakta dan 3 kalimat opini!
2)
Tuliskan di buku catatanmu!
LEMBAR KERJA
SISWA
Indikator soal:
1) Siswa dapat menetukan kalimat fakta dan kalimat opini
2) Siswa dapat mengidentifikasi kalimat fakta dan kalimat opini dalam
teks eksposisi yang dibaca
Soal:
1. Tentukan kalimat fakta dan opini dari kalimat-kalimat berikut ini
dengan memberi tanda (KF) pada kalimat fakta atau (KO) padakalimat opini!
1)
Indonesia adalah tuan rumah Asian Games 2018. ( )
2)
Indonesia pantas menjadi tuan rumah ajang Olimpiade 2032. ( )
3)
Joko Widodo adalah presiden ketujuh Republik Indonesia. ( )
4)
Joko Widodo adalah presiden terbaik Indonesia. ( )
5)
Gunung tertinggi di pulau jawa adalah Gunung semeru. ( )
6)
Pemandangan di atas puncak gunung lebih indah dibandingkan pemandangan di
bawah laut. ( )
7)
Perempuan terlihat lebih cantik jika berambut panjang. ( )
8)
Sebentar lagi hujan akan segera turun karena awannya terlihat mendung.
( )
9)
Kegiatan literasi di sekolah sangat bermanfaat bagi peserta didik. ( )
10) Tidak banyak peserta didik yang menyukai
pelajaran Bahasa Indonesia. ( )
11) Pada triwulan kedua tahun ini dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 6,4 persen. (
)
12) Pertumbuhan ini tetap masih terpust di Pulau Jawa
dengan pertumbuhan sebesar 57,5 persen. ( )
13) Jika diakumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
semester I tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang
tumbuh sekitar 6,3 persen. ( )
14) Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap
mengalami anomali. ( )
15) Beliau beralasan, pertumbuhan ekonomi ini tidak
diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (
)
2. Bacalah teks eksposisi “Pembangunan
dan Bencana Lingkungan” pada buku paket halaman 56-57. Kemudian
identifikasi dan tuliskan 5 kalimat fakta dan 5 kalimat opini yang terdapat
dalam teks tersebut!
No.
|
Kalimat Fakta
|
Kalimat Opini
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
3. Kata sifat (adjektiva)
Kata
sifat (adjektiva) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau
keadaan orang, benda, atau binatang. Kata sifat mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut (E. Kosasih, 2007:39).
Contoh adjektiva: besar,
baik, cantik, ringan, sulit, halus, sempit
dll.
Ciri-ciri adjektiva
1)
Dapat diberi
keterangan pembanding, seperti lebih,
kurang, dan paling.
Contoh: lebih besar, kurang
baik, paling indah
2) Dapat diberi keterangan penguat, seperti sangat, amat, benar, sekali, dan terlalu.
Contoh: sangat indah, amat tinggi,
pandai benar, murah sekali, terlalu murah.
3) Dapat didahului dengan kata ingkar tidak
Contoh: tidak salah, tidak mahal, tidak subur
4) Dapat diulang dengan disertai imbuhan se-nya.
Contoh: semanis-manisnya,
semudah-mudahnya, sekuat-kuatnya, dll
5) Dalam kalimat, kata sifat umumnya berfungsi sebagai keterangan
bagi kata benda.
Contoh: baju baru, buku
yang mahal, suara lemah lembut, gedung tinggi
4. Makna Leksikal dan Makna
Gramatikal
Makna Leksikal
§ Makna leksikal adalah makna
suatu kata sebelum mengalami proses perubahan bentuk ataupun belum digunakan
dalam kalimat.
§ Makna leksikal sering juga
disebut makna kamus.
Jadi, makna leksikal adalah
makna yang berdasarkan kamus (E. Kosasih,
2007: 34).
Makna Gramatikal
§ Makna gramatikal adalah
makna suatu kata setelah kata itu
mengalami proses gramatikalisasi, baik melalui pengimbuhan, pengulangan,
ataupun pemajemukan.
§ Makna gramatikal suatu kata
bisa sama, berubah, atau bahkan berbeda sama sekali dengan makna leksikalnya.
§ Makna gramatikal sangat
bergantung pada struktur kalimatnya. Oleh karena itu, makna gramatikal sering
pula disebut makna struktural (E. Kosasih,
44: 2007).
Jenis makna
|
Contoh kata
|
Makna
|
Leksikal
|
Ibu
|
Orang yang melahirkan
|
Gramatikal
|
Keibuan
|
Bersifat seperti seorang ibu (orang
yang melahirkan, penuh sayang)
|
ibu-ibu
|
Banyak ibu atau banyak perempuan
dewasa.
|
|
ibu guru
|
Perempuan yang pekerjaannya mengajar.
|
Ayo, coba diisi!
Jenis makna
|
Contoh kata
|
Makna
|
leksikal
|
Tua
|
|
gramatikal
|
Ketua
|
|
Ketuaan
|
|
|
tua-tua
|
|
Berlatih
tugas:
§ Kerjakan tugas di buku
paket halaman 72 (Tugas 2)!
Perintah soal: Temukan
makna adjektiva (kata sifat) dengan menggunakan KBB!
§ Lanjutkan dengan
menidentifikasi kata sifat (adjektiva) pada tugas 3 halaman 73!
§
LEMBAR KERJA SISWA
Indikator
soal:
1. Siswa dapat menentukkan makna
leksikal dan makna gramatikal dari kata-kata yang disajikan dalam tabel.
2. Siswa dapat
mengidentifikasi adjektiva yang terdapat dalam teks eksposisi.
Soal:
1.
Temukan makna leksikal dan gramatikal dari kata-kata berikut
ini!
Jenis
makna
|
Kata
|
Makna
|
Leksikal
|
|
|
Gramatikal
|
|
|
|
|
|
|
|
Jenis
makna
|
Kata
|
Makna
|
Leksikal
|
|
|
Gramatikal
|
|
|
|
|
|
|
|
Jenis
makna
|
Kata
|
Makna
|
Leksikal
|
|
|
Gramatikal
|
|
|
|
|
|
|
|
Jenis
makna
|
Kata
|
Makna
|
Leksikal
|
|
|
Gramatikal
|
|
|
|
|
|
|
|
Jenis
makna
|
Adjektiva
|
Makna
|
Leksikal
|
|
|
Gramatikal
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Bacalah teks eksposisi “Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
pada buku paket halaman 56-57 kemudian identifikasi dan tuliskan adjektiva yang
terdapat dalam teks tersebut!
5. Gagasan Pokok dan Gagasan
Penjelas
Gagasan Pokok (Gagasan utama)
v Gagasan
utama paragraf dinamakan juga sebagai pokok pikiran paragraf, ide pokok
paragraf, pikiran utama paragraf, makna pokok
paragraf dan sebagainya.
v Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Gagasan utama bisa terletak di awal ataupun akhir paragraf (E. Kosasih, 2007:135)
v Karakteristik gagasan utama:
§ Lebih umum dari pada kalimat lain;
§ Biasanya terletak di awal atau di akhir paragraf;
§ Dapat berdiri sendiri jika kalimat lainnya dihilangkan.
Gagasan Penjelas
v Gagasan pendukung juga disebut gagasan penjelas yang fungsinya
untuk menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelasan pada umumnya dinyatakan
oleh lebih dari satu kalimat (E. Kosasih, 2007:135).
v Kalimat yang mengandung ide penjelas disebut kalimat penjelas.
v Karakteristik gagasan pendukung:
§ Lebih spesifik daripada kalimat lainnya;
§ Biasanya dalam bentuk contoh, data, dan pernyataan;
§ Satu paragraf terdiri dari beberapa kalimat;
§ Tidak bisa berdiri sendiri (Jika kalimat lain dihilangkan, mereka
akan sulit dipahami).
Hubungan
Gagasan Utama dengan Gagasan Penjelas
Perhatikan paragraf di bawah ini!
Keamanan merupakan salah satu hal paling
penting dalam berkendara. Berbagai macam peningkatan teknologi digali dan
ditingkatkan demi mendapatkan keamanan sekaligus kenyaamanan mengemudi mobil di
jalan. Ketika kendaraan berada di permukaan jalan yang licin, terlapis es, atau
jalan bebatuan ada kemungkinan terjadi slip atau tergelincir, sehingga
membahayakan keselamatan. Dengan adanya kemajuan teknologi, kemungkinan
kecelakaan ini dapat diperkecil.
Gagasan utama paragraf di atas adalah keamanan merupakan salah satu hal paling penting dalam berkendara.
Gagasan tersebut terdapat pada kalimat pertama. Kalimat-kalimat yang ada di
bawahnya mengandung.
Hubungan antarunsur-paragraf, terutama kalimat utama dengan
kalimat penjelas atau kaliat penjelas dengan kalimat penjelas lainnya, sering
menggunakan kata hubung antarkalimat. Contoh-contoh kata hubung atarkalimat
lainnya biarpun demikian, setelah itu, selain itu, sebaliknya, oleh
sebab itu, dan kecuali itu.
Perhatikan kalimat berikut ini!
Perhatikan kalimat berikut ini!
Jika mobil menikung dalam kecepatan tinggi
dan bagian belakang mobil terasa oleng
dang mengayun ke depan, program ini akan memerintahkan agar ada pengurangan
tenaga mesin. Hal ini dimaksudkan agar gaya lateral juga menurun. Selain
itu, program ini juga dapat meningkatkan daya pengereman. Dengan adanya
kontrol ini, keselamatan lebih terjamin lagi.
Ayo, berlatih membuat paragraf!
Kalimat utama
|
Kalimat penjelas
|
|
|
1
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
6
Kalimat Verbal
Dalam
teks eksposisi banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.
Selain kalimat verbal, kita juga megenal istilah kalimat nominal, yaitu kalimat
berpredikat selain verba, seperti nomina (benda), adjektiva (sifat), numeralia
(angka), atau adverbia (keterangan). Namun, kalimat nominal ini jarang
digunakan dalam teks eksposisi.
Jenis Kalimat Verbal:
1) Kalimat aktif Transitif
§ Kalimat aktif intransitif
adalah kalimat yang memerlukan objek. Dengan kata lain, kalimat tersebut tidak
bisa berdiri sendiri tanpa adanya objek.
§ Ciri-ciri:
ü Memerlukan objek
ü Menggunakan predikat yang berawalan
me-kan, me-i,meN-kan, meN-i, dan meN-
ü Dapat diubah menjadi
kalimat pasif
§ Contoh:
ü Ibu menjahit baju.
ü Andi menendang bola.
ü Ayah memakan sup daging.
ü Ibu mencicipi masakannya.
2) Kalimat aktif intransitif
§ Kalimat aktif transitif
adalah kalimat yang tidak memerlukan objek. Dengan kata lain, kalimat tersebut
bisa berdiri sendiri tanpa adanya objek.
§ Ciri-ciri:
ü Tidak memerlukan objek.
Jika ada informasi di belakng predikat, selain keterangan, tergolong sebagai
pelengkap.
ü Menggunakan predikat yang
berawalan ber-,bel-, dan ter-
ü Tidak dapat diubah menjadi
kalimat pasif
§ Contoh:
ü Adik sedang bermain-main
ü Ayah sedang memancing.
ü Adi berlari.
ü Dia menangis.
ü Ibu sedang memasak.
Struktur
kalimat di atas tidak memiliki objek, hanya memiliki subjek dan predikat saja.
Kalimat transitif dan Kalimat intransitif dalam teks eksposisi
“Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”
No.
|
Kalimat
Aktif Transitif
|
Kalimat
Aktif Intransitif
|
1
|
Kejadian
demi kejadian yang dialami telah memberi dampak
yang sangat besar
|
Permasalahan
seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.
|
2
|
Manusia
cenderung menangisi nasibnya.
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
Berlatih tugas
Kerjakan tugas 4 di buku paket halaman 74!
Menemukan contoh kalimat aktif
transitif dan kalimat aktif intransitif dalam teks Pembangunan dan Bencana
Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar