Jenis Kalimat



KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG

A.  KALIMAT LANGSUNG
Kalimat langsung adalah kalimat yang mempergunakan tanda petik atau kalimat yang langsung diucapkan oleh yang mengucapkan, bertanya, berseru atau mengucapkan sesuatu.
Ciri-ciri kalimat langsung:
1.     Bertanda petik Dalam bahasa tulis.
2.    Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3.    Berkemungkinan susunan:
a.    Pengiring-kutipan
b.    Kutipan-pengiring
c.     Kutipan-pengiring-kutipan
4.    Huruf pertama petikan langsung ditulis dengan huruf kapital.
5.    Bagian kutipan ada yang menggunakan kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6.    Bagian pengiring dan dan bagian kutipan dipisahkan dengan tanda koma (,)
7.    Jika dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan ditulis huruf kapital.
Contoh:
1.     Siska berkata, “Besok saya akan pergi ke Lembah Karmel.
2.    Kapan kita bisa bertemu lagi? tanya Iwan kepada Siska.
3.    “Besok kita akan melaksanakan ulangan harian.” kata Bu guru.
4.    Tutup pintu itu!” suruh ayah.
5.    Ibu berkata, “Ayo antar Ibu ke pasar!”

B.   KALIMAT TIDAK LANGSUNG
Kalimat tidak langsung adalah kalimat tidak mempergunakan tanda petik atau bukan diucapkan secara langsung oleh yang mengucapkan.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung:
1.     Tidak bertanda-petik
2.    Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3.    Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan:
a.    Kata ganti orang ke-1 menjadi ke-3
b.    Kata ganti orang ke-2 menjadi ke-1
c.     Kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
4.    Berkata tugas: agar, bahwa, untuk, supaya, tentang, sebagainya.
5.    Bagian kutipan semua kalimat berita.

Contoh:
1.     Siska berkata bahwa besok dia akan pergi ke Lembah Karmel.
2.    Iwan bertanya kepada Siska, kapan mereka akan bertemu lagi.
3.    Bu guru mengatakan bahwa besok akan dilaksanakan ulangan harian.
4.    Ayah menyuruh untuk menutup pintu itu.
5.    Ibu minta antar ke pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar