Minggu, 21 September 2014

BAB I TEKS FABEL



Tema: Belajar pada Kehidupan Fauna

  • Secara etimologis fabel berasal dari bahasa Latin fabulat.
  • Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.
  • Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.
  • Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang.
  • Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
  • Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri
  • Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga  kepada orang dewasa.
  • Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang potensial dalam menanamkan nilai- nilai moral.


MEMAHAMI ISI TEKS FABEL

            Dalam kehidupan sehari-hari, nilai kejahatan dan kebaikan akan selalu hadir di sekitar kita. Kedua nilai yang saling bertentangan inilah yang akan menentukan kualitas hidup dan martabat manusia. Jika kita mampu membumikan dan mengokohkan nilai kebaikan dalam diri kita, tentu kita akan menjadi manusia yang bermartabat, beradab, dan berbudaya.
Nilai kejahatan dan kebaikan dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga tersirat dalam cerita fabel. Kita dapat mengambil pelajaran yang baik dari cerita-cerita yang dikisahkan dalam fabel.

Bacalah teks fabel berikut ini!
Kupu-kupu Berhati Mulia
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang  semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
 “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang  semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!” Untunglah saat itu ada  seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.”  Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

Berikut ini terdapat beberapa pertanyaan tentang isi teks. Untuk mengetahui pemahamanmu tentang teks fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” tersebut, kamu dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut. 
1.     Siapa tokoh dalam cerita itu?
Kepompong/ kupu-kupu
2.    Apa masalah yang muncul dalam teks tersebut?
Si Semut mengejek Kepompong.
3.    Apa yang dirasakan para tokoh dalam teks itu?
Si semut merasa dirinya paling hebat
Kupu-kupu senang menolong Semut.
4.    Mengapa si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati mulia?
Si Semut dikatakan sombong karena dia telah menghina Kepompong, sedangkan Si Kupu-kupu sangat bijaksana marena ia tidak peduli terhadap ejekan Semut bahkan ia bersedia menolong Semut ketika Semut terjebak di lumpur.
5.    Sebutkan contoh kebaikan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks itu!
·         Kebaikan Si Semut, ia mau bertobat dan berjanji tidak akan menghina makhluk hidup lainnya.
·         Kebaikan Kupu-kupu, ia mau menolong Semut walau Semut telah mengejeknya.
6.    Setujukah kamu jika terjadi musibah, kita harus saling membantu? Mengapa hal itu kita lakukan?
Setuju karena kita tidak bisa hidup tanpa orang lain dan kita harus saling mengasihi. Ketika orang lain mengalami musibah, harus dibantu karena orang lain merupakan bagian dalam hidup kita. Wujud kasih sayang kita terhadap orang lain adalah dengan melayani dan menolong.
7.    Apa nilai kejahatan dan kebaikan yang tersirat dalam teks fabel di atas?
Nilai kejahatan yang terdapat dalam cerita ini adalah sifat sombong dan suka menghina seperti yang dilakukan Semut, sedangkan nilai kebaikannya adalah saling menolong dan tidak saling menghina, serta mau bertobat.
8.    Kepompong mewakili sebuah siklus kehidupan. Saat menjadi kepompong, dia hanya diam dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Selanjutnya, dia bahagia saat menjadi kupu-kupu. Begitulah kehidupan. Bagaimana pendapat kamu tentang hal itu?
Kita selalu akan menghadapi siklus kehidupan. Kadang kita mengalami kesusahan dan kadang mengalami kebahagiaan. Saat kita bahagia jangan melupakan orang lain, dan jika mengalami kesedihan kita harus tegar dan kuat jarena semua kesedihan akan berlalu seiring putaran waktu
9.    Apa amanat yang terkandung dalam teks di atas?
Amanat yang terkandung dalam teks fabel di atas adalah harus saling menolong dan tidak boleh menghina orang lain.

STRUKTUR TEKS FABEL
Setelah kita membaca teks fabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa fabel termasuk jenis dongeng, yaitu cerita yang tidak benar-benar terjadi, penuh imajinasi, dan bersifat tidak logis (tidak masuk akal). Fabel termasuk jenis dongeng yang menggunakan hewan sebagai tokoh untuk menggambarkan watak dan perilaku manusia. Dahulu fabel dituturkan sebagai tradisi lisan karena belum ada tradisi menulis. Hal ii dilakukan untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-cucu.
            Fabel memiliki struktur isi sebagai berikut.
1.     Orientasi
Pada tahap ini memperkenalkan para pelaku, hal yang dialami pelaku, dan tempat peristiwa terjadi.
2.    Kompikasi
Komplikasi dimulai dari konflik (permasalahan) sampai tahap klimaks (puncak masalah)
3.    Resolusi
Pada tahap ini konflik terpecahkan mulai ada penyelesaian (proses penyelesaian masalah)
4.    Koda
Pada tahap ini  berupa akhir cerita atau hasil dari proses penyelesaian yang mengandung amanat. Baik tertulis, maupun tersirat.

Struktur teks fabel “Kupu-kupu Berhati Mulia” yaitu sebagai berikut:
ORIENTASI:
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang  semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.

KOMPLIKASI
Tahap permulaan masalah (konflik):
 “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

Tahap masalah memuncak (Klimaks):

Pada suatu pagi sang  semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”

ORIENTASI:
... Untunglah saat itu ada  seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.”  Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si Kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang Semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena Kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.

KODA:
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.


MEMAHAMI UNSUR KEBAHASAAN TEKS FABEL

1.     Mengidentifikasi Kata Kerja
Kata kerja yang terdapat dalam teks fabel “Kupu-kupu  yang Behati Mulia” terdapat pada kata yang digarisbawahi pada teks di atas. Kamu boleh menganalisis kembali untuk menemukan kata kerja lain yang belum ditandai.
Pelajari  kata kerja pada blog ini.
Jenis kata kerja terdiri atas kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat,  misalnya memegang, mengangkat. Sementara itu kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam.
2.    Penggunaan kata sandang Si- dan Sang
Penggunaan kata sandang Si- dan Sang pada teks fabel di atas yaitu:
1)     Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
2)    Sang  semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana- mana.
3)    Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.
4)    Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
5)    “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.

Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.
1)     “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.
2)    Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.
3.    Penggunaan keterangan waktu, tempat, dan suasana
Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu. Cermati kalimat berikut yang diambil dari teks yang telah dibahas.
1)     Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
2)    Pada suatu pagi sang  semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
3)    Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
4)    Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu.
4.    Penggunaan kata hubung (konjungsi) lalu, kemudian, dan akhirnya
Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks. Perhatikan kalimat di bawah ini!
1)     Setelah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis.
2)    Lalu, sang semut memegang erat ranting itu.
3)    Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya.
4)    Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.




8 komentar:

  1. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan nilai BI

    BalasHapus
  2. asik blognya, enak buat persiapan try out besok (y)
    thanks mbak agustin flaviyana :)

    BalasHapus
  3. trims aku dpt belajar lebih banyal.....

    BalasHapus
  4. aku ngopy datanya ya mbak, buat referensi skripsiku.. trims

    BalasHapus
  5. https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/5-ramuan-rumahan-yang-ampuh-redakan-flu.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/menggoyang-lidah-bersama-menu-dessert.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/unik-santa-claus-di-thailand-naik-gajah.html

    Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    BalasHapus
  6. Wah ilmunya sangat bermanfaat sekali. Mungkin ada yang lagi butuh jawaban tv9 smp di website ku ya MKH Education dan jangan lupa subscribe channel YouTube ku juga Farid Firmansyah

    BalasHapus