Tema:
Belajar pada Kehidupan Fauna
- Secara etimologis fabel berasal dari bahasa Latin fabulat.
- Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.
- Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.
- Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang.
- Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
- Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri
- Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa.
- Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang potensial dalam menanamkan nilai- nilai moral.
MEMAHAMI ISI TEKS FABEL
Dalam kehidupan sehari-hari, nilai
kejahatan dan kebaikan akan selalu hadir di sekitar kita. Kedua nilai yang
saling bertentangan inilah yang akan menentukan kualitas hidup dan martabat
manusia. Jika kita mampu membumikan dan mengokohkan nilai kebaikan dalam diri
kita, tentu kita akan menjadi manusia yang bermartabat, beradab, dan berbudaya.
Nilai
kejahatan dan kebaikan dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
juga tersirat dalam cerita fabel. Kita dapat mengambil pelajaran yang baik dari
cerita-cerita yang dikisahkan dalam fabel.
Bacalah
teks fabel berikut ini!
Kupu-kupu Berhati Mulia
Dikisahkan pada suatu hari yang
cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa
berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil
menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong
di atas pohon. Sang semut mengejek
bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu
hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas
ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan
dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat
beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah
binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan
tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena
hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut
tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam
genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “
Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!” Untunglah saat itu
ada seekor kupu-kupu yang terbang
melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut,
peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu.
Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan
terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu
berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si
kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Berikut
ini terdapat beberapa pertanyaan tentang isi teks. Untuk mengetahui pemahamanmu
tentang teks fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” tersebut, kamu dapat menjawab
beberapa pertanyaan berikut.
1.
Siapa
tokoh dalam cerita itu?
Kepompong/
kupu-kupu
2.
Apa
masalah yang muncul dalam teks tersebut?
Si
Semut mengejek Kepompong.
3.
Apa
yang dirasakan para tokoh dalam teks itu?
Si semut merasa dirinya paling
hebat
Kupu-kupu senang menolong Semut.
4.
Mengapa
si semut dikatakan sombong dan si kupu-kupu dikatakan berhati mulia?
Si
Semut dikatakan sombong karena dia telah menghina Kepompong, sedangkan Si
Kupu-kupu sangat bijaksana marena ia tidak peduli terhadap ejekan Semut bahkan
ia bersedia menolong Semut ketika Semut terjebak di lumpur.
5.
Sebutkan
contoh kebaikan dari sifat tokoh-tokoh dalam teks itu!
·
Kebaikan Si Semut, ia mau
bertobat dan berjanji tidak akan menghina makhluk hidup lainnya.
·
Kebaikan Kupu-kupu, ia mau
menolong Semut walau Semut telah mengejeknya.
6.
Setujukah
kamu jika terjadi musibah, kita harus saling membantu? Mengapa hal itu kita
lakukan?
Setuju
karena kita tidak bisa hidup tanpa orang lain dan kita harus saling mengasihi. Ketika
orang lain mengalami musibah, harus dibantu karena orang lain merupakan bagian
dalam hidup kita. Wujud kasih sayang kita terhadap orang lain adalah dengan
melayani dan menolong.
7.
Apa
nilai kejahatan dan kebaikan yang tersirat dalam teks fabel di atas?
Nilai
kejahatan yang terdapat dalam cerita ini adalah sifat sombong dan suka menghina
seperti yang dilakukan Semut, sedangkan nilai kebaikannya adalah saling menolong
dan tidak saling menghina, serta mau bertobat.
8.
Kepompong
mewakili sebuah siklus kehidupan. Saat menjadi kepompong, dia hanya diam dan
tidak bisa pergi ke mana-mana. Selanjutnya, dia bahagia saat menjadi kupu-kupu.
Begitulah kehidupan. Bagaimana pendapat kamu tentang hal itu?
Kita
selalu akan menghadapi siklus kehidupan. Kadang kita mengalami kesusahan dan
kadang mengalami kebahagiaan. Saat kita bahagia jangan melupakan orang lain,
dan jika mengalami kesedihan kita harus tegar dan kuat jarena semua kesedihan
akan berlalu seiring putaran waktu
9. Apa amanat yang terkandung dalam
teks di atas?
Amanat yang terkandung dalam
teks fabel di atas adalah harus saling menolong dan tidak boleh menghina orang
lain.
STRUKTUR TEKS FABEL
Setelah
kita membaca teks fabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa fabel termasuk
jenis dongeng, yaitu cerita yang tidak benar-benar terjadi, penuh imajinasi,
dan bersifat tidak logis (tidak masuk akal). Fabel termasuk jenis dongeng yang
menggunakan hewan sebagai tokoh untuk menggambarkan watak dan perilaku manusia.
Dahulu fabel dituturkan sebagai tradisi lisan karena belum ada tradisi menulis.
Hal ii dilakukan untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-cucu.
Fabel memiliki struktur isi sebagai
berikut.
1.
Orientasi
Pada tahap ini memperkenalkan para
pelaku, hal yang dialami pelaku, dan tempat peristiwa terjadi.
2.
Kompikasi
Komplikasi dimulai dari konflik
(permasalahan) sampai tahap klimaks (puncak masalah)
3.
Resolusi
Pada tahap ini konflik
terpecahkan mulai ada penyelesaian (proses penyelesaian masalah)
4.
Koda
Pada tahap ini berupa akhir cerita atau hasil dari proses
penyelesaian yang mengandung amanat. Baik tertulis, maupun tersirat.
Struktur teks fabel “Kupu-kupu
Berhati Mulia” yaitu sebagai berikut:
ORIENTASI:
Dikisahkan
pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia
sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang
semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang
berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon.
Sang semut mengejek bentuk
kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
KOMPLIKASI
Tahap
permulaan masalah (konflik):
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu
hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang
luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan
dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat
beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya
adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan
tersebut.
Tahap
masalah memuncak (Klimaks):
Pada
suatu pagi sang semut kembali berjalan
ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur
yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang
semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang
mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam,
tolong..., tolong...!”
ORIENTASI:
...
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu
yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah
ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat
ranting itu.” Lalu, sang semut memegang
erat ranting itu. Si Kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya
di tempat yang aman. Kemudian, sang Semut berterima kasih kepada kupu-kupu
karena Kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu
sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
KODA:
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata
kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
MEMAHAMI
UNSUR KEBAHASAAN TEKS FABEL
1.
Mengidentifikasi
Kata Kerja
Kata kerja yang
terdapat dalam teks fabel “Kupu-kupu
yang Behati Mulia” terdapat pada kata yang digarisbawahi pada teks di
atas. Kamu boleh menganalisis kembali untuk menemukan kata kerja lain yang
belum ditandai.
Pelajari kata kerja pada blog ini.
Jenis kata kerja
terdiri atas kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Kata
kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam
kalimat, misalnya memegang, mengangkat.
Sementara itu kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak
memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam.
2.
Penggunaan
kata sandang Si- dan Sang
Penggunaan kata sandang Si- dan
Sang pada teks fabel di atas yaitu:
1)
Sang
semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman
itu.
2)
Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang
tidak bisa pergi ke mana- mana.
3)
Sang
semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.
4)
Si
kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
5)
“Aku
adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Kaidah penulisan si dan sang
terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf
kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat
tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.
1)
“Bagaimana
caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.
2)
Kedua
orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.
3.
Penggunaan
keterangan waktu, tempat, dan suasana
Dalam teks cerita
fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk
menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di
dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang
menunjukkan informasi waktu. Cermati kalimat berikut yang diambil dari teks
yang telah dibahas.
1)
Dikisahkan
pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
2)
Pada
suatu pagi sang semut kembali berjalan
ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
3)
Si
kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
4)
Kamu
hanya bisa menggantung di ranting itu.
4.
Penggunaan
kata hubung (konjungsi) lalu, kemudian, dan akhirnya
Kata lalu dan
kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung
antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk
menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.
Perhatikan kalimat di bawah ini!
1)
Setelah
mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu
berteriak sambil menangis.
2)
Lalu,
sang semut memegang erat ranting itu.
3)
Kemudian,
sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan
nyawanya.
4)
Akhirnya,
sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Semoga bermanfaat untuk meningkatkan nilai BI
BalasHapusasik blognya, enak buat persiapan try out besok (y)
BalasHapusthanks mbak agustin flaviyana :)
trims aku dpt belajar lebih banyal.....
BalasHapusaku ngopy datanya ya mbak, buat referensi skripsiku.. trims
BalasHapusmba tokohnya kurang semut
BalasHapusmba tokohnya kurang semut
BalasHapushttps://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/5-ramuan-rumahan-yang-ampuh-redakan-flu.html
BalasHapushttps://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/menggoyang-lidah-bersama-menu-dessert.html
https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/unik-santa-claus-di-thailand-naik-gajah.html
Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
• AduQ
• BandarQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• FaceBook : @TaipanQQinfo
• WA :+62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Come & Join Us!!
Wah ilmunya sangat bermanfaat sekali. Mungkin ada yang lagi butuh jawaban tv9 smp di website ku ya MKH Education dan jangan lupa subscribe channel YouTube ku juga Farid Firmansyah
BalasHapus