Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas Memahami Isi Teks Biografi “Merah Prestasi pada Usia Senja”hal 64Tugas Memahami Isi Teks Biografi “Merah Prestasi pada Usia Senja”hal 64



Meraih Prestasi pada Usia Senja

Tineke telah berusia 83 tahun dan berambut putih. Meskipun demikian, semangat dan tekadnya tidak pernah kendur untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasinya yang spetakuler di dunia atletik patut dicontoh dan dihargai. Meskipun telah berusia lanjut, wanita berbadan tegap tersebut tetap aktif mengikuti berbagai lomba atletik hingga tingkat internasional.
Tekad Tineke untuk menjadi atlet diawali ketika Pekan Olah Raga Nasional (PON) I yang diadakan di Solo 1948. Pada saat itu, wanita yang pernah tinggal di Belanda itu datang ke stadion dan melihat langsung pertandingan atletik.  Kemudian, dia mulai berlatih dan terus berlatih. Akhirnya, karena tekad kuatnya, wanita berambut pendek itu terpilih mewakili DKI Jakarta pada PON ke-2 di Jakarta. Pada saat itu, dia berhasil menyabet medali emas untuk lari estafet 4 x 100 meter.  Kemudian, pada PON ke-4 dan ke-5 dia tidak bisa ikut karena sudah menikah dan pindah ke Belanda.
Setelah kembali ke tanah air, Tineke aktif lagi di dunia atletik. Ketika itu, dia menjadi petugas pemanggil peserta lomba. Kemudian, ketika dia berusia 52 tahun, Tineke mengikuti lomba atletik di Singapura.  Dia mendapat medali emas pada cabang lompat jauh dan lari 100 meter. Sejak saat itu, Tineke kembali aktif mengikuti lomba untuk kelompok umur senior. Akhir tahun lalu, ia berhasil menyabet tiga medali untuk kelompok umur  80—84 pada petandingan internasional di Taiwan.
Untuk mencapai prestasi tersebut, Tineke banyak berkorban. Ia harus membagi waktu untuk keluarga dan berlatih. Meskipun demikian, semangat dan motivasinya untuk mengharumkan nama bangsa selalu tetap bergelora.
Tineke Matulessy tidak akan berhenti berlari meskipun sudah tua. Dia harus lari dan terus berlari agar tetap sehat dan terkenal. Semangat dan perjuangannya patut dicontoh dan diteladani oleh generasi muda.
Diolah dari sumber: Kompas, Sabtu, 20 Januari 2013  

Setelah membaca teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1.     Prestasi baik apa sajakah yang pernah diraih Tineke?
2.    Kapan dan di manakah prestasi tersebut diraih Tineke?
3.    Tineke pernah mendapat dua medali emas ketika dia berusia 52 tahun. Pada cabang olahraga apakah medali tersebut diperolehnya?
4.    Mengapa Tineke tidak ikut pada PON IV dan V?
5.    Prestasi apa saja yang pernah diperoleh Tineke pada tahun 2012?
6.    Berapakah usia Tineke ketika tulisan ini ditulis?
7.    Berapakah jumlah paragraf pada teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” yang sudah kamu baca?
8.    Apa sikap yang dapat diteladani dari Tineke?
9.    Apa pesan yang tersirat pada paragraf terakhir?

Pembahasan:
1.     Prestasi baik yang pernah diraih Tineke adalah sebagai berikut.
a.    Meraih medali emas untuk lari estafet 4x 150 meter.
b.    Meraih medali emas pada cabang lompat jauh dan lari 100 meter.
c.     Meraih 3 medali untuk kelompok umur 80-84 pada pertandingan internasional
(Skor masing-masing jawaban 0,5)
2.    Tineke pernah meraih prestasi di 
  • Jakarta (indonesia),   
  • Singapura, dan 
  • Taiwan.
(Skor masing-masing soal 0,5)
3. Tineke pernah mendapat dua medali emas ketika dia berusia 52 tahun pada cabang olahraga lompat jauh dan lari 100 meter.
4.    Tineke tidak ikut pada PON IV dan V karena sudah menikah dan pindah ke Belanda.
5.    Tineke pernah meraih 3 medali emas sekaligus untuk kelompok omur 80-84 pada pertandingan internasional di Taiwan pada tahun 2012.
6.    Ketika tulisan ini ditulis, Tineke sudah berusia 83 tahun.
7.    Teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” berjumlah 5 paragraf.
8.    Sikap yang dapat diteladani dari Tineke adalah giat berlatih dan memiliki tekat yang kuat sehingga mampu mengukir prestasi.
9.    Pesan yang tersirat pada paragraf terakhir adalah “Kita sebagai generasi penerus bangsa harus giat melatih dan meningkatkan bakat/keterampilan yang kita miliki dengan semangat dan tekad yang tinggi, dan pantang menyerah. Hali ini dapat mengantarkan kita pada gerbang keberhasilan dengan bergabagi prestasi.”
(Soal 3-9 skornya 1)

4 komentar: