Kamis, 16 Oktober 2014

Unsur Intrinsik Prosa (Novel, Cerpen, dan dongeng)

Jenis prosa terdiri atas:
Cerpen, novel, roman, dan dongeng (fabel, legenda, sage, dan mite)




Sebuah prosa dibangun oleh dua unsur dasar, dua unsur tersebut antara lain:

1.     Unsur intrinsik
§  Unsur intrinsik dalam prosa adalah unsur yang membangun prosa dari dalam, artinya unsur intrinsik terdapat di dalam prosa itu sendiri. Dan unsur inilah yang membuat struktur prosa dapat terbentuk.
§  Unsur intrinsik tersebut antara lain seperti penggunaan gaya bahasa, pemilihan tokoh, penokohan, alur, ataupun tema.
2.     Unsur ekstrinsik
§  Unsur ektrinsik adalah unsur-unsur yang membangun prosa secara tidak langsung, artinya unsur tersebut walaupun mempengaruhi prosa, tapi tidak mempengaruhi secara langsung di dalam naskahnya.
§  Unsur ekstrinsik antara lain seperti nilai-nilai yang terkandung dalam prosa, kondisi sosial ekonomi saat prosa dibuat, ataupun latar belakang kehidupan pengarangya.

Keterikatan antara kedua unsur itulah yang menjadi struktur pembangun sebuah karya sastra, terutama prosa.
Berikut akan saya jelaskan mengenai unsur intrinsic prosa.

 Unsur-unsur Intrinsik Prosa Antara Lain:
1.     Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang memerankan setiap kejadian yang ada di dalam sebuah cerita prosa. Secara umum tokoh dalam sebuah karya prosa terdiri dari tokoh protagonis yang merupakan tokoh utama dalam cerita yang biasanya memiliki sifat baik, tokoh antagonis yang menjadi lawan dari tokoh protagonis atau tokoh utama yang biasanya memiliki sifat jahat, serta tokoh pembantu yang perannya sebagai pembantu tokoh utama ataupun tokoh protagonist.
2.     Penokohan
Kalau tokoh merupakan pemeran dari cerita, sedangkan penokohan adalah watak atau sifat dari para tokoh yang memerankan cerita. Penokohan dapat dipilih sesuai keinginan pengarang cerita prosa, tetapi secara umum terdapat tiga metode penokohan yang biasanya dipakai dalam prosa, yaitu metode analitik, metode konstekstual, serta metode dramatik. perbedaan dari ketiga metode ini adalah cara si penulis menyampaikan kepada pembaca tentang watak atau karakter tokoh dalam cerita.
3.     Tema
Tema meurupakan persoalan utama yang menjadi bahan terjadinya suatu cerita dalam prosa. Biasanya dalam sebuah cerita tokoh utama akan memiliki suatu persoalan yang harus di selesaikan. Persoalan ini terdiri dari persoalan utama serta beberapa persoalan turunan. Untuk prosa yang pendek seperti cerpen, permasalahan hanya terdiri dari satu permasalahan.
4.     Alur
Alur biasa juga disebut dengan plot, merupakan urutan kronologi peristiwa yang dibuat pengarang dalam sebuah cerita. Alur ini memiliki banyak jenis, tergantung keinginan si pengarang cerita, seperti alur umum, alu maju, alur mundur, alur bolak-balik, serta alur lainnya tergantung kreatifitas pengarang.
5.     Latar
Latar bisa disebut juga setting, adalah lingkungan dimana peristiwa di dalam cerita terjadi. Latar terdiri dari tiga hal, yaitu tempat, waktu, serta suasana.
6.     Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara yang digunakan pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Gaya bahasa ini terdiri dari pemilihan kata, kalimat, majas, serta hal lain yang berkaitan dengan gaya bahasa penulisan. Penulis yang sudah terkenal biasanya memiliki gaya bahasa sendiri yang dapat dikenali oleh pembacanya.
7.     Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan posisi pengarag cerita di dalam cerita yang dia buat, bisa sebagai orang pertama, bisa sebagai orang kedua ataupun ketiga yang berada di luar cerita, ataupun campuran diantara keduanya.

8.   Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerita. Amanat bersifat edukatif karena memberikan pelajaran kepada kita tentang nilai-nilai kehidupan yang bai dalam rangka pembentukan karakter.
 Demikian penjelasan tentang unsur intrinsik prosa. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menyelesaikan tugas sekolah atau sebagai bahan pengajaran di kelas.



2 komentar: